Wednesday, May 26, 2010

Krakatau 21-23 May 2010

When U've Started, u'll forget how to stop it....

Liburan kali ini (**hmnn sebenernya sih ga bisa dibilang liburan juga, karena bukan long wiken dan gw ngambil jatah cuti gw untuk istirahat di hari seninnya), gw pergi ke anak Krakatau di Selat Sunda, 21 - 23 May 2010. Pesertanya tadinya ada 19 orang, trus berkurang 17, eh berkurang lagi jadi 15 and ternyata yang ikut ada 14 orang. Dengan absensi : Andri, Nanette, Mantos, Yenni, Andre, Banjar, Andik, Dewi, Ferna, Flo, Ibu Suwarti, Shinta, Hevy and me.... Ini adalah trip ke 3 yang gw lakukan bersama orang2 yang diantaranya ga gw kenal.


Kita berkumpul di halte depan RS Harapan Kita sekitar pukul 8 malam, dan setelah semua berkumpul, kami berangkat ke pelabuhan Merak pkl. 21.10 dengan bis non-AC dan dengan membayar 15ribu saja. Secara kita pergi naik bis umu
m, jadi kita semua ga bisa kumpul jadi 1 bagian, semuanya terpencar-pencar. Untungnya gw duduk deketan ma peserta yang lain, jadi selama perjalanan kami masih bisa berkenalan lebih lanjut dan saling berinteraksi (**even disitu, gw disibukkan dengan telepon yang berdering terus**).
Sampai di Pelabuhan Merak sekitar pukul setengah 12 malam. Dari bis yang kita naikin, kita harus berjalan menuju gate pelabuhan penyebrangannya, yang lumayan jauh juga. Nah, kita ini perginya pergi camping, jadi bawaannya ya su
per duper banyak.. tapi sebenernya sih, yang bawaanya paling banyak ya cuma Nanette, Andri, n Mantos... karena mereka bertiga yang bawa tenda, nasting, sleeping bag, matras.... (maap yaaa Net, Ndri and Tos).

Perjalana
n dilanjutkan dari Merak ke Bakauheni, penyebrangan ini memakan waktu kurang lebih 2-3 jam dengan membayar 10ribu saja untuk kelas biasa, kalo mau yang AC nambah lagi 6ribu. Sampai di Bakauheni sekitar pukul 2.30 pagi, dan setelah beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan ke Canti. Perjalanan dari Bakauheni ke Canti kira2 hampir 2 jam. Dan karena kami masih terlalu pagi untuk melanjutkan perjalanan, maka kami memutuskan untuk diam (baca : Tidur) di Canti, sampai Pak AMir datang menjemput kita. Pak Amir ini adalah pemilik kapal (eh ga tau juga ya) yang akan mengantarkan kita keliling pulau Krakatau dan yang lainnya.
Setelah sarapan di kapal, akhirnya kami sampai di pulau Sebesi sekitar pukul set 10 pagi. Dan dapat dibayangkan bahwa ternyata ombak
di selat sunda ini sungguh berbeda dengan ombak di kepulauan seribu. Ombaknya cukup dasyat sehingga membuat salah satu teman kami mabuk laut. Sesampainya kami di pulau Sebesi, kami beristirahat sejenak disana dan segera melanjutkan snorkeling di pulau Umang-Umang dan Lagoon Cabe.

Ternyata dari kesemua peserta yang ikutan traveling kali ini ada 1 orang yang GA BISA BERENANG!!!! hahhahaha...... kasian banget dah, pengen ikutan snorkeling tapi takut banget buat nyemplung. Ya iya lah secara dia cuma bisa duduk di perahu sambil ngeliatin yang lain pada nyelem kesana kemari, dan yang photo-photo di pinggir pantai. Mantos namanya... seorang penulis buku "Rp2jutaan keliling Vietnam dalam 15 hari".
Akhirnya gw and Nanette bertugas jadi instruktur
renangnya si Mantos. Kasian Mantos, dah minum air laut sampe bergalon-galon. Tapi spirit pantang menyerahnya itu loh yang bisa diacungin jempol.

Even dah minum air laut dan dredeg-an di laut, tapi tetep aja bawaanya pengen nyemplung terus. Saking lucunya si Mantos ini, gw jadi tertawa terbahak-bahak terus di tengah laut, dan hal ini ngebikin gw bolak-balik nelen air laut.

Sepuasnya kami bersnorkeling ria di pulau Umang-Umang dan Lagoon Cabe, kami harus segera ke anak Krakatau sebelum matahari tenggelam, untuk segera mendirikan tenda dan memasak makan malam.

Yang laki-laki sibuk dengan mencari kayu untuk api unggun sekaligus untuk bakar ikan, dan yang perempuan memasak makan malam.

Karena udaranya panas, maka sebagian dari kami tidak tidur dalam tenda, beberapa tidur di luar tenda. Sekitar pukul 3 subuh, Mantos membangunkan kami untuk segera pindah ke dalam tenda karena diperkirakan akan turun hujan.Benar memang prediksi Mantos, hujan turun…. Tapi Cuma beberapa tetes ajah….. hahahaha….

Jam 5 pagi, kami mulai mendaki ke anak Krakatau untuk mendapatkan sunrise di atas sana, tapi sayang, karena mendung, mataharinya ngumpet.

Perjuangan yang lumayan berat untuk mencapai lereng di atas yang jaraknya Cuma 1km. Nafas ku dah sampe habis, medannya cukup berat karena bukan tanah, melainkan pasir hitam bekas letupan lava.

Its all worth it!!!! Pemandangan diatas baguuss dan udaranya pun sangat sejuk, walaupun terkadang hawa panas masih menjalar melewati kami.

Sekitar jam 8, kami turun kembali ke tempat kami berkemah, untuk memasak sarapan pagi (masak air doang buat makan popmie, bubur, cereal, etc) dan mulai membereskan tenda-tenda dan perlengkapan yang lain. Jam 10an kami bertolak menuju Pulau Sebesi dan Canti. Sesampainya di Canti kami pun dipersilahkan mandi di tempatnya Pak Chandra dan di warung-warung sekitar Canti. Maklum dari berangkat kami ga ketemu air tawar untuk mandi, badan rasanya lengket dan gerah.

Dari Canti kami menuju ke Bakauheni untuk naik kapal Feri dan menuju ke Pelabuhan Merak.

Sampai di Jakarta sekitar pukul setengah 11 malam dan kami pun segera pulang ke rumah kami masing-masing.

Sekian synopsis perjalanan kami ke anak pulau Krakatau. Sebuah pengalaman luar biasa yang tak dapat terlupakan, dengan teman-teman yang kompak dan asyik-asyik.

Senang rasanya menghabiskan waktu bersama kalian, dan tak sabar untuk melanjutkan dengan petualangan berikutnya : Karimun Jawa / Baduy / Ujung Genteng????

We r ready to gooooo…..

Anyway, Sabtu ini tanggal 29 May 2010, kami berencana untuk bertemu di JCC untuk melihat pameran wisata dan budaya, sekaligus untuk tuker-tukeran photo.

CU guys this Saturday……

Tuesday, May 18, 2010

Chance - Work - Choice


No one fall in love by choice, it is by CHANCE.
No one stay in love by chance, it is by WORK.
And no one fall out of love by chance, it is by CHOICE.

Monday, May 17, 2010

"Past"

U remind me to the past...
The past story about the one that I love, that I miss...
Memories... Which can't be erased..
It'll stay there, till the time take me forever...

Won't be sad...
Will be happy..
Cos she keep comin' on our dream with her beautiful smile...
She's happy now, I know it..


(**thx 2 u who asked 'bout her tonite, I mean it**)

Sunday, May 16, 2010

Motor Vs Manja

Percakapan di malam minggu, di tengah kemacetan jembatan 'Bendungan Jago' :

E : Phe, loe yakin ga mau bawa motor lagi?

N : Engga ah, Bhet. Gw masih takut. (*even dah 2 bln berselang setelah kejadian ituh)

E : Loe cuma takut aja kali, tapi sampe kapan?

N : ga tau deh. Gw males aja kali ya. Mau nyoba bawa motor lagi, tapi masih ga brani. Emang sih boros kalo ga bawa motor. Kalo abang gw ga bisa jemput, harus nae taksi. Sehari bisa 120 ribu sendiri buat taxi doang.

E : Naaacchh..

N : Gw khan masih pengen manja ma bokap n abang gw. Kapan lagi gw bisa manja2an ma mereka kayak gini.

E : Trus motor loe buat apaan?

N : Tauuu tuh, nganggur. Pengen gw jual sih, tapi susah. Emang sih kayaknya gw harus nyoba bawa motor lagi. Kemaren2 aja gw trauma nyetir, gw coba lagi, eh gpp juga kok. Bisa nyetir lagi. Emang males aja kali gw.

(*pengen mulai lagi bawa motor, tapi masih takut juga. Beegghh, sampe kapan gw tergantung terus ma bokap n abang gw yak? Dah 2 bln lebih gw anter-jemput. Mau bawa mobil ke kantor, bisa tekor gw, blom lagi sutress karena macetnya!!)

Friday, May 14, 2010

Adik Sahabatku

Jika saja..
Jika saja kau bukan adik dari sahabatku..
Jika saja kita tak berbeda...
Jika saja suku dan agama bukan penghalang...
Persetan dengan adat istiadat..
Persetan dengan agama..
Tuhan kita masih sama..
Masih menyembah Tuhan yang sama..
Tuhanmu, Tuhanku juga...

Tetapi sungguh aku tak mampu..
Tak mampu mendobrak pintu adat yg mengepung..
Tak sanggup aku melihat airmata ibuku..
Terakhir kumelihatnya menangis di pusara ayahku..

Maaf... Aku tak bisa...
Walaupun setengah hatiku terbang kepadamu..
Dan akupun tak kuasa memintamu dari abangmu..
Persahabatan ku lebih kekal dari rasa sayangku terhadapmu..

Andai saja darah itu tak mengalir dalam tubuhmu...
Andai saja kau tak beradik dari dirinya...

Maaf...
Aku hanya bisa diam...
Tak bergerak.. Aku mematung..
Tak berucap satu patah katapun..

-----

Pesan singkat yang kau kirimkan tadi membuat darahku mengalir lebih cepat..
Pesan itu menyiratkan perasaanmu terhadapku..
Walaupun kau bungkus dengan candamu yang khas..

Jika saja, aku tak terpisahkan ratusan kilometer darimu..
Mungkin aku akan datang..
Tanpa kata-kata..
Cukup memandangmu..
Melihatmu tersenyum..
Itu sudah cukup..

Kau seperti malaikat malam itu..
Malam dimana kita bertemu lagi..
Setelah bertahun-tahun kita tak bertemu.
Kau semakin cantik..
Kau semakin dewasa..
Dalam balutan merah pakaianmu..

Aku tahu kau akan datang malam itu..
Walau tanpa banyak kata, hanya senyum yang menghiasi wajahmu..

Malaikatku...
Mimpiku adalah bersamamu..
Anganku adalah denganmu...
Khayalanku adalah dirimu..
Wanita impianku..

Jika saja.. kau bukan adik sahabatku..

Lilin dan Pandaku

Dia cintaku...
Dia lilinku...
Dia pandaku...
Dia kaki-kakiku...
Dia juga tempat sampahku...

Sampai detik ini, dia masih milikku.. walaupun terbagi.. tapi aku masih menganggap bahwa dirinya masih milikku..
Ya, dia memang milikku.... waktunya masih lebih banyak untukku daripada untuk yang lainnya..
Ceritanya masih milikku...
Candanya masih milikku...
Ketakutannya pun masih kepadaku...

Jahatkah aku bila ia masih bersamaku sampai detik ini?
Itu masih keputusannya... Bukan aku yang memintanya...
Tak pernah sepatah permintaan pun yang kulontarkan kepadanya untuk tetap berada disini, bersamaku.
Kita pernah membicarakan hal itu, berdua... Kalau hari itu akan tiba.
Aku memintanya untuk segera..
Raut wajahnya menyiratkan "berat"...
Ia masih ingin bersamaku dan dia...

Hari-hariku bersamanya selalu...
Setiap malam..
dengan cerita-cerita hidup di siang hari, disaat aku jauh darinya..
Aku jujur kepadanya dalam setiap ceritaku..
cerita jenuhku pada pekerjaanku di kantor...
Cerita bahagiaku tentang teman laki-laki diluar sana....
Cerita sedihku, dan rinduku pada seorang wanita yang hanya hadir dimimpiku...
Mimpi kita berdua...

Hanya dia...
Dia yang menguatkanku...
Bahkan terkadang dia juga yang bisa melemahkanku....
Dia memberiku surga sekaligus nerakaku....

Dia bukan yang terbaik..
Tapi dia pun tak seburuk yang kalian kira...
Aku tahu itu...
Tapi yang kumiliki hanya dia... untuk sekarang ini...
Hanya dia yang paling setia untuk bersamaku..
Menghabiskan waktu bersama....

Lemahkah aku karena kehadirannya??
Jawabannya "Tidak"....
Kuatkah aku karena kehadirannya??
Jawabannya "Iya"....
Aku beruntung memiliki dirinya...
Beruntung memiliki waktu bersamanya...

Aku bangga terhadapnya...
Dan aku pun yakin, Ia bangga terhadapku...
Aku sungguh mencintainya....
Cintaku terhadapnya akan selalu ada...
Walaupun suatu hari nanti, ia bukan milikku lagi....




We are still keep loving each other... no matter what....
Brother & Sister


**just wondering... do this feeling will gonna keep 'd same till he get married? or only 'till the time I'm in a relationship with someone there?? keep long lasting ya 'ndut**

Wednesday, May 12, 2010

Ruang Asing

Ruang ini asing. Aku tak mengenal ruang ini, wajah-wajah yang tak biasa kutemui, bahasa yang tak pernah kukenal sebelumnya. Bermimpipun tidak untuk bisa memasuki ruang ini.
Apa yang ku kejar, yang ingin ku raih bukan ruang ini! Ini bukan mimpi-mimpiku. Sadarkan aku untuk segera terjaga dari kepalsuan ini.
Sesaat kupikir ruang ini palsu, dengan segala isinya, dengan segala bahasa tubuh mereka. Tapi Aku sudah masuk kedalamnya, aku harus berbaur di antara mereka. Bagaimanapun aku telah memilih jalan untuk masuk ke dalam ruang ini.
Untuk sesaat, detik berjalan layaknya seorang jompo yang berjalan dengan letihnya. Ingin rasanya berlari melawan detik yang begitu lambat berputar. Sekuat tenaga aku berlari, dan asa itu tinggal sejengkal lagi, disaat yang sama, wajah-wajah asing itu berganti. Tak kulihat lagi wajah asing yang mulai biasa dimataku, mereka berganti wajah dan jiwa. Lagi-lagi aku berteriak kepada diriku sendiri, "selamatkan aku!", mereka ingin menerkamku. Wajah asing itu mengusirku dari ruang asing itu.
Haruskah aku menyerah pada wajah-wajah itu? Wajah yang mulai menertawakan aku?
Tidak!! Hidupku baru dimulai, teriakku.

5 tahun sudah, ruang asing itu menjadi bagian hidupku. Dan tentu saja, ruang itu tak lagi menjadi asing untuk ku. Wajah-wajah itupun tak lagi asing, walaupun wajah itu kerap berganti-ganti.
Ruang yang dulu kumaki, yang dulu kutakuti, yang dulu tak ku kenal, sudah menjadi ruang hidupku.
Ruang itu adalah saksi bisuku.
Ruang itu telah mengenalkanku kepada pengalaman, ilmu, tantangan, keletihan, kesetiaan, tanggung jawab bahkan cinta. Aku nyaman didalamnya, aku jatuh cinta bersamanya.

Kini ruang itu telah lapuk, ia tak mampu lagi menampungku di dalamnya, sungguh aku membutuhkan ruang asing yang lain untukku dapat tumbuh lagi. Tapi aku masih mencari ruang asing yang lain, yang mampu memberiku tempat. Yang dapat memberiku cahaya baru untukku dapat hidup.

Siapa yang??

Siapa yang minta??
Siapa yang mau??
Aku tak minta untuk diingat... **dan aku tak mau diingat**
Aku tak minta untuk dikenang... **dan akupun tak mau dikenang**
Aku tak minta (lagi) untuk disapa dalam sadar atau tak sadarmu...!!!

Aku tak pernah minta apapun (lagi) darimu...

Pergi..pergi lah... jalani kehidupanmu... dan (tolong) jangan pernah masuk ke kehidupanku lagi...
Kau telah memilih jalanmu sendiri begitupun aku.....
Aku telah menikmatinya sendiri....


(*tak cukupkah 3 tahun untuk melupakanku?**)
narsis gilaaak... siapa juga yang masih inget?? hkhkkkk....